Burung Wiwik, Mitos Burung Pembawa Kematian

Buat anda yang tinggal di daerah jawa, mungkin pernah mendengar mitos tentang burung pertanda adanya kematian.
Burung itu akan berbunyi tirrr…tirrr….tirr. Orang jawa percaya, kalau ada suara burung itu terus menerus. Maka akan ada orang yang meninggal di sekitar tempat tinggalnya. Apalagi kalau di desa itu, memang sedang ada orang yang sakit parah. Lalu apakah mitos burung pembawa kematian ini memang benar? Mari kita mengenal lebih dekat tentang burung yang dikabarkan membawa pesan kematian ini.

Siapakah Burung Pembawa Kematian?

Burung yang dikenal sebagai pembawa kematian ini dikenal dengan burung wiiwk kelabu. Selain itu ada yang menyebutnya burung kedasih. Burung wiwik kelabu nama latinnya adalah cacomantis merulinus. Hidupnya di sekitar china. Asia tenggara dan india. Termasuk indonesia sebagai lokasi penyebaran burung wiwik. Dinamakan wiwik kelabu, karena warna bulunya yang agak keabua-abuan. Lalu ada dibagian sisi lainnya berwarna orange terang. Kalau dilihat, burung wiwik memiliki bentuk yang sangat indah. Warna bulunya yang orange terang dipadu dengan warna abu-abu dan hitam. Tidak memperlihatkan keseraman sama sekali. Seperti mitos yang beredar di masyarakat.

Burung wiwik ini memiliki karakter yang cukup unik. Dia sangat pemalu, jarang melihatkan wujud aslinya. Selain itu dia lebih suka berada di tempat yang sepi. Misalnya kuburan, kebun bambu dan lainnya. Inilah yang membuat banyak orang percaya dengan mitos burung pembawa kematian. Selain itu banyak orang yang tidak tahu seperti apa wujud asli dari burung ini. Masyarakat berpikir bentuk burung ini menyeramkan dengan warna hitam pekat. Padahal mitos itu salah sama sekali. Kalau melihat burung wiwik secara dekat, anda akan melihat burung dengan warna bulu yang indah. Tidak memberikan kesan menyeramkan sama sekali.

Lalu apa arti dari suara yang dikeluarkan oleh burung wiwik? Suara tiirr…tirr..tirr..yang dianggap sebagai pesan pembawa kematian. Sebenarnya digunakan untuk komunikasi antara burung wiwik. Kalau berbunyi pada pagi hari, digunakan sebagai pertanda wilayah teritorial dari burung tersebut. Selain itu juga digunakan untuk mencari pasangan. Burung wiwik jantan dan betina, akan saling bersautan untuk memberikan tanda akan kawin. Apalagi suara dari burung wiwik ini memang lantang dan menjadi ciri khas dari burung ini. Bahkan saat ini sudah banyak orang yang mulai memeliharanya.

Selain suara yang lantang dan bulu yang cantik. Ada suatu yang unik dari burung ini. Dia dikenal sebagai burung parasit. Suka menitipkan telurnya ke sarang burung lain. Jadi dia tidak suka mengerami telurnya sendiri. Dia akan meletakkan telur anaknya ke sarang burung lain. Dia akan meninggalkan begitu saja. Telur yang dimiliki burung wiwik coraknya hampir sama dengan telur di sarang tersebut. Anak burung wiwik, akan menetas lebih cepat dibandingkan telur asli di sarangnya. Nanti anakan burung wiwik, akan menjatuhkan semua telur yang belum menetas, sehingga dia akan mendapatkan asupan makanan yang lebih banyak.

Mungkin karakter itu, yang sedikit pantas menyandang pembawa kematian. Karena anakan burung wiwik akan membunuh semua anakan dari burung lain. Tapi kalau sebagai pembawa kematian, itu hanya sebuah mitos saja. Yang namanya kematian menjadi rahasia yang maha kuasa. Kita tak pernah tahu kapan kita akan dijemput oleh malaikat maut. Persiapkan semuanya dengan baik. Supaya kita memiliki bekal untuk di akhirat nanti. Mitos burung pembawa kematian tentunya hanya sebuah mitos yang tak perlu kita percaya kebenarannya.